Kabapas Berikan Arahan Strategis untuk Pegawai Bapas Nusakambangan pada Apel Pagi

Dalam upaya memperkuat semangat kerja dan meningkatkan kinerja pegawai Bapas Nusakambangan, Kepala Balai Pemasyarakatan Nusakambangan memberikan arahan yang menginspirasi pada acara apel pagi hari ini. Acara ini dihadiri oleh semua pegawai Bapas Nusakambangan.

Dalam arahannya, Kabapas menekankan pentingnya dedikasi dan tanggung jawab setiap pegawai dalam melaksanakan tugas mereka. Beliau menyampaikan, "Pekerjaan Litmas  bukan hanya sekadar tugas rutin, tetapi juga bagian dari Pembimbingan narapidana. Setiap tindakan dan keputusan kita memiliki dampak besar terhadap proses pemasyarakatan."

Baca juga: Menko Polhukam Mahfud MD: Pemerintah Revisi UU ITE Agar Tidak Diskriminatif dan Tidak Menjadi Pasal Karet

Arahan Kabapas kali ini difokuskan pada beberapa poin kunci, termasuk kolaborasi tim, peningkatan kualitas layanan, dan upaya untuk terus meningkatkan diri. Beliau menekankan bahwa keberhasilan Bapas Nusakambangan sebagai lembaga pemasyarakatan terkemuka bergantung pada kerjasama dan komitmen setiap pegawai.

"Melalui apel pagi ini, saya ingin kita semua merenung dan membangun semangat baru. Mari kita jadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk berkembang dan memberikan kontribusi maksimal dalam pelayanan terhadap narapidana, " tambah Kabapas.

Baca juga: Tak Kendor, Tiga Pilar Wilayah Kabupaten Cilacap Terus Gelar Operasi Masker

Kabapas juga menegaskan pentingnya komunikasi yang efektif dalam mencapai tujuan bersama. Beliau mendorong pegawai untuk terbuka terhadap gagasan dan ide-ide baru yang dapat memperbaiki sistem kerja dan memberikan dampak positif pada narapidana.

Acara apel pagi ini diakhiri dengan sambutan positif dari para pegawai, yang merasa terinspirasi dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam tugas mereka. Kabapas berharap bahwa arahan tersebut dapat menjadi landasan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan memberikan dampak positif dalam bekerja di Bapas Nusakambangan.

Baca juga: Tony Rosyid: Jika Jakarta Bebas Banjir, Apakah Ibu Kota akan Tetap Pindah?