CILACAP – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi Nusakambangan memfasilitasi Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angkatan 55 untuk melaksanakan kegiatan Magang dan Satriya Sancaya Karya Dhika, Selasa (02/07/2024).
Setelah berjalan selama 2 minggu ke belakang, Para Taruna dan Taruni yang melaksanakan praktek kerja di setiap seksi di Lapas Besi melaksanakan pemaparan dan evaluasi kegiatan magang di hadapan Kepala Lapas dan Pejabat Eselon 4 selaku mentor.
Para Taruna secara bergantian mempresentasikan kegiatan yang telah dilaksanakan di masing-masing seksi, mulai dari Tata Usaha, Pengamanan, Pembinaan, Administrasi Kamtib dan Kegiatan Kerja.
Baca juga:
Mancing Mania di Pulau Nusakambangan
|
Kepala Lapas Besi menjelaskan bahwa Lapas Besi hadir sebagai Organisasi Pembelajar yang artinya organisasi yang terampil dalam menciptakan, memperoleh, dan mentransfer pengetahuan, memodifikasi perilakunya untuk memcerminkan pengetahuan dan wawasan baru.
“Dan mengapa ini menjadi penting, karena suatu organisasi harus selalu berusaha untuk memperbaiki diri agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman yang semakin maju di era digital, " ungkap Teguh.
“Learning Organization harus menjadi wadah bagi seluruh anggotanya untuk meningkatkan kapasitasnya dengan menciptakan hasil yang diharapkan melalui pemikiran yang baru, penyampaian aspirasi, serta masing-masing individu dapat terus belajar secara mandiri dan belajar bersama, " imbuhnya.
Di akhir Teguh berpesan kepada seluruh kader pemimpin tersebut untuk belajar dan menggali wawasan sebanyak – banyaknya selama menjalani kegiatan praktek magang di setiap UPT.
“Ilmu dan Pengalaman yang kalian dapatkan selama ini akan sangat berguna bagi kalian semua sebagai calon pemimpin masa depan. Itu semua menjadi bekal saat terjun langsung ke dunia pemasyarakatan nantinya setelah lulus pendidikan, " tutup Kalapas.
(N.son/Reza)