Minyak Goreng Langka, Warga Sidareja Antusias Sambut Operasi Pasar

Cilacap – Upaya mengatasi kelangkaan yang mengakibatkan kenaikan harga minyak goreng terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Operasi Pasar. Kali ini, kegiatan digelar di halaman kantor Kecamatan Sidareja, Selasa (1/3/2022).

Sebanyak 2.000 liter minyak goreng disalurakan bagi masyarakat di wilayah eks Distrik Sidareja dan sekitarnya. Agar berjalan tertib dan lancar, petugas mengatur mekanisme pembelian dengan sistem buka tutup. Agar merata, setiap pembelian dibatasi maksimal 1 liter.

Baca juga: Bapas Kelas II Nusakambangan hadiri Upacara Ikrar Setia NKRI oleh Napiter di Lapas Pasir Putih Nusakambangan

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Cilacap, Umar Said menjelaskan, kegiatan ini merupakan amanat dari Permendag Nomor 6 Tahun 2022 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng. “Ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam rangka membantu masyarakat dalam pengadaan minyak goreng”, kata Umar Said.

Total minyak goreng yang disalurkan dalam kegiatan ini mencapai 11.000 liter yang dibagi untuk lima wilayah. Setelah sebelumnya dilaksanakan untuk masyarakat wilayah eks Kotip Cilacap dan eks Distrik Kroya, kegiatan serupa rencananya akan dilaksanakan di Kecamatan Majenang, Rabu (2/3) dan Kawunganten, Jumat (4/3).

Baca juga: Jalin Silaturahmi, Klien Bapas Nusakambangan Inisiatif Vidio Call Pembimbing Kemasyarakatan

Untuk memastikan pasokan minyak dengan harga jual stabil, lanjut Umar, Pemkab Cilacap akan senantiasa berkoordinasi dengan produsen, distributor, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Terlebih dipastikan permintaan masyarakat akan naik, seiring datangnya bulan Ramadhan 1433 H.

Salah seorang warga Desa Sidareja Kecamatan Sidareja, Sri Sulatri berharap, ketersediaan minyak goreng di pasaran dapat kembali stabil. Sehingga masyarakat dapat memperoleh minyak goreng dengan mudah sesuai harga eceran yang ditentukan pemerintah. “Alhamdulillah ada operasi pasar, harapannya besok besok minyak goreng stabil lagi. Apalagi mau Ramadhan”, ujarnya.(**)

Baca juga: Meskipun Pertamina dan Jasa Raharja Beri Santunan 100 Juta Rupiah, Kiky M Pertiwi: Nyawa Tidak Bisa Dinilai Dengan Uang